Teks Pembukaan UUD 1945

Rabu, 04 Mei 2011

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
                                                             Pembukaan
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan inikemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber : 

BAHASA INDONESIA BAB WAWANCARA

Selasa, 03 Mei 2011

Materi Bahasa Indonesia

BAB 1

  1. 1. Wawancara dengan narasumber
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber atau otoritas.
Adapun tujuan wawancara adalah sebagai berikut:
  1. bahan informasi,misalnya berkaitan dengan masalah sosial,politik,ekonomi,dll
  2. bahan opini,misalnya pendapat dan tamggapan narasumber terhadap suatu masalah.
  3. bahan ceriat,misalnya untuk mendukung penulisan karya sastra.
  4. bahan biografi,misalnya riwayat hidup tokoh yang akan ditulis.
Wawancara berdasarkan pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
  1. wawancara terstruktur,yaitu wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
  2. wawancara tidak terstruktur,yaitu wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.
Wawancara memiliki 7 jenis,yaitu:
  1. wawancara bebas,yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dulu dan pembicaraannya tergantung kapada suasana pembicara.
  2. wawancara terpimpin,yaitu wawancara dengan memakai daftar pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih sebelumnya.
  3. wawancara individual,yaitu wawncara yang dilakukan seseorang dengan responden tunggal.
  4. wawancara kelompok,yaitu wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
  5. wawancara konferensi,yaitu wawancara antara seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau sejumlah pewawancara dengan seorang responden.
  6. wawancara terbuka,yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas jawabannya.
  7. wawancara tertutup,yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.
Tahap-tahap wawancara,yaitu:
  1. menentukan topik wawancara
  2. menentukan narasumber yand disesuaikan dengan topik wawancara.
  3. mengetahui identitas narasumber secara umum
  4. menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang akan diwawancarai
  5. membuat garis besar atau daftar pertanyaan
  6. mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik wawancara
  7. mempersiapkan alat Bantu untuk mencatat hasil wawancara
ketika wawancara dengan narasumber,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan (etika/sopan santun), yaitu sebagai berikut:
  1. datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian
  2. bersikap sopan santun,wajar dan ramah
  3. dahulukan pertanyaan yang ringan dan sederhana
  4. bertanya dengan kalimat yang jelas dan singkat sesuai dengan topik wawancara
  5. hindari pertanyaan yang bersifat pribadi
  6. mencatat hal-hal yang penting hasil wawancara dan menyimpulkannya sendiri
  7. jangan menyela apabila narasumber sedang berbicara
  8. selesai wawncara ucapkan terima kasih
  1. Merangkum Hasil Wawancara
Menyimak informasi dari kegiatan wawancara merupakan kegiatan yang bermanfaat karena dapat menambah wawasan terhadap topik yang diangkat.
Rangkuman atau ringkasan adalah penyajian singkat dari sebuah tulisan asli atau hasil pembicaraan dengan tetap mempertahankan urutan-urutan isi atau pernyataan-pernyataan sesuai dengan karangan atau pembicaraan aslinya,serta tetap sesuai denagn sudut pandng penulis karangan atau pembicara.
  1. Menulis Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat yang berisi pengalihan atau pelimpahan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atau berhak bertindak atas nama pemberi kuasa tersebut.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat surat kuasa,yaitu sebagai berikut:
  1. ditulis diatas kertas segel atau kertas surat bermeterai, kecuali untuk surat kuasa yang sifatnya tidak begitu penting.
  2. pemberi kuasa maupun penerima kuasa harus sudah dewasa dan berada dalam kondisi jiwa dan tubuh yang sehat,serta tidak berada padasatu tekanan/paksaan.
  3. isi surat kuasa harus menjelaskan secara tegas perihal kedua belah pihak,baik yang memberi kuasa maupunyang meneima kuasa,seperti nama,alamat,usia,pekerjaan dan tanda tangan.
  4. hal yang dikuasakan, masa berlakunya surat kuasa, serta tanggal pembuatan surat kuasa harus tertera dengan jelas.
  5. kedua belah pihak harus menandatangani surat kuasa yang dibuat.
  1. Menganalisis Novel Indonesia
Novel merupakan jenis karya sastra prosa yang menceritakan sesuatu yang luar biasa dari kehidupan orang-orang atau tokohnya.Sebuah karya sastra termasuk novel dibangun oleh unsure-unsur pembangun, yaitu unsure intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur intrinsik dalam karya sastra meliputi sebagai berikut:
  1. Tema,adalah gagasan pokok (ide) yang mendasari penulisan sebuah karya sastra.
  2. Amanat (pesan pengarang), adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca karya sastra melalui karyanya.
  3. Alur atau plot, adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan membentuk cerita.
  4. Tokoh, adalah orang rekaan yang ada dalam imajinasi pengarang yang dituangkan kedalam cerita.
  5. Penokohan, adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang watak dan bentuk fisik tokoh yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
  6. Latar atau setting, adalah latar belakang peristiwa/kejadian yang terjadi dalam cerita/karya sastra. Latar dibedakan menjadi latar waktu,latar tempat dan latar sosial.
  7. Sudut pandang, adalah cara pengarang mengungkapkan ceritanya. Sudut pandng tebagi atas:
    1. Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Pengarang menggunakan kata ganti orang pertama aku dan saya.
    2. Sudut pandang orang ketiga. Pengarang menggunakan kata ganti orang ketiga dia, ia atau nama orang.
    3. Sudut pandang campuran ku dan dia.
    4. Konflik, adalah pertentangan atau ketegangan yang terdapat dalam sebuah cerita karya satra. Konflik dibedakan menjadi:
      1. Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara tokoh dan sesuatu diluar dirinya.
      2. Konflik internal adalah konflik antara tokoh dengan dirinya sendiri.
Unsur-unsur iekstrinsik, antara lain ssebagai berikut:
  1. Sikap, keyakinan, dan pandangan hidup pengarang.
  2. Latar belakang pengarang.
  3. Psikologi pengarang.
  1. Kebahasaan
Kata akibatnya dan dengan demikian disebut kata penghubung karena berfungsi menghubungkan kalimat dengan kalimat, sehingga kata tersebut akan memperjelas hubungan makna kalimat yang digabungkan.Jadi, kalimat yang diikuti dengan kata penghubung akibatnya dan dengan demikian menyatakan makan akibat dari apa yang diungkapkan dalam kalimat utama.
Selain kata penghubung akibatnya dan dengan demikian kata penghubung akibat yang lain adalah sehingga, sampai-sampai, maka, oleh karena itu, dan oleh sebab itu.

BAB 2

A. Mendengarkan Sambutan
Sambutan adalah bentuk penyajian lisan yang berupa ucapan penerimaan atau pemberian kesan-kesan atas suatu masalah atau hal dalam suatu pertemuan.
Unsur-unsur dalam sambutan antara lain sebagai berikut:
  1. Pembukaan, berisi sapaan kepada pendengar, salam pembuka, dan ungkapan syukur kepada Tuhan.
  2. Isi sambutan memuat/berisi inti atau pokok permasalahan.
  3. Penutup berisi kesimpulan, harapan, amanat/pesan dan salam penutup.
B. Menjelaskan Uraian Topik
Membaca merupakan aktivitas yang sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan,dapat memperluas cakrawala dan cara pandang serta pola pikir dalam menghadapi masalah.
Salah satu tujuan membaca adalah memperoleh informasi.Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan jika ingin mengungkapkan kembali isi bacaan secara benar. Langkah-langkah tersebut adalah:
  1. Membaca teks bacaan di dalam hati dengan seksama. Dapat menggunakan teknik membaca cepat atau scanning.
  2. Menentukan pokok-pokok bacaan dengan cara mencari gagasan utama setiap paragraph.
  3. Mneysun pokok-pokok bacaan yang telah ditentukan tersebut menjadi satu ringkasan bacaan yang padu.
C. Menyusun Kerangka Makalah
Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metologi penulisan yang baik dan benar.Karangan ilmiah ditulis berdasarkan fakta umum dan dapat dibuktikan benar tidaknya.
Materi yang dirancang harus diseleksi dengan patokan sebagai berikut:
  1. Bahan atau materi disesuaikan dengan tema supaya karangan dapat disusun teratur.
  2. Bahan tersebut dapat dijabarkan dan didukung tema.
  3. Bahan disesuaikan dengan kebutuhan.
  4. Bahan mudah diurai atau dianalisis sehingga membantu penulis untuk berfikir sistematis/rinci.
Ciri-ciri karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:
  1. Logis, yaitu semua penjelasan disajikan secara masuk akal.
  2. Objektif, yaitu semua keterangan atau penjelasan disajikan secara jujur, apa adanya sesuai data dan fakta.
  3. Sistematis, yaitu disusun dengan kerangka yang urut dan berkesinambungan.
  4. Tuntas, yaitu maslah dikupas dengan rinci dan lengkap.
  5. Kebenarannya dapat diuji.
  6. Berlaku umum, yaitu kesimpulan cocok untuk semua populasi.
  7. Memakai bahasa baku dan tata tulis yang sesuai kaidah bahasa.
Tahap-tahap dalam merencanakan karay tulis ilmiah meliputi sebagai berikut:
  1. Memilih topik, topik yang dipilih hendaknya yang bermanfaat, menarik dan dikuasai oleh penulis.
  2. Membatasi topik dan menetapkan judul
  3. Merumuskan masalh.
  4. Mengumpulkan data.
  5. Menyusun kerangka makalah.
D. Membaca Hikayat
Sastrab melayu klasik adalah kesusastraan Indonesia yang lahir sebelum tahun 1920 yang disebarkan secara lisan.Secara umum cirri-cirinya adalah sebagai berikut:
  1. pada awalnya dikisahkan secara lisan.
  2. bersifat istana sentris, yaitu mengisahkan kehidupan sekitar istana.
  3. anonim, tidak diketahui siapa pengarangnya.
  4. statis dalam bentuk dan isi karena terikat pada aturan tertentu serta tidak menerima pengaruh dari luar.
  5. menggunakan baha melayu.
  6. biasanya bersifat nasehat.
  1. Kebahasaan
Kalimat ambigu adalah kalimat yang mempunyai arti lebih dari satu atau bermakna ganda.Kalimat ambigu secara structural/ketatabahasaan sudah tepat, tetapi arti arti kalimat tersebut bermakna ganda.

Biologi Sma Kelas X : DAUR BIOGEOKIMIA

Senin, 02 Mei 2011



Daur Biogeokimia : 
-  pertukaran atau perubahan yang terus menerus,
   antara komponen biosfer yang hidup dengan
   tak hidup.
-  Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat
   trofik tidak hilang. 
-  Materi berupa unsur-unsur penyusun bahan organik 
   tersebut didaur-ulang. 
-  Unsur-unsur tersebut masuk ke dalam komponen    
   biotik melalui udara, tanah, dan air. 
-  Daur ulang materi tersebut melibatkan makhluk               
   hidup dan batuan (geofisik) 
Fungsi Daur Biogeokimia  
 -  sebagai siklus materi yang mengembalikan semua
    unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua    
    yang ada di bumi baik komponen biotik maupun 
    komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di        
    bumi dapat terjaga.

Macam-macam daur biogeokimia yang akan kita 
pelajari:

a. daur Air/siklus hidrologi
b. daur Karbon
c. daur Nitrogen
d. daur Fosfor
e. daur sulfur/belerang

a.Daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi)
    merupakan hal yang penting dalam 
    keberlangsungan daur air alami.    
    gambar berikut adalah skema siklus hidrologi :
    

SIKLUS/DAUR AIR DI LINGKUNGAN

-  Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air 
-  Uap air berasal dari air di daratan dan laut 
   yang menguap (evaporasi) karena panas cahaya 
   matahari dan transpirasi karena penguapan 
   oleh tumbuhan 
-  Sebagian besar uap air di atmosfer berasal 
   dari laut karena laut mencapai tiga perempat 
   luas permukaan bumi. 
-  Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan        
   yang turun ke daratan dan laut dalam bentuk          
   hujan (presipitasi) 
-  Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi   
   dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung    
   jatuh yang kemudian diserap oleh tanaman   
   sebelum mencapai tanah. 
-  Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus    
   bergerak secara terus menerus dalam tiga cara         
   yang berbeda :
   1.  evaporasi / transpirasi
       - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, 
         di tanaman akan menguap  menjadi awan
       - Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan 
         menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya 
         akan turun (precipitation) dalam bentuk 
         hujan, salju atau es.
    2.  infiltrasi/perlokasi 
         - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-
           celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju 
           muka air tanah. 
         - Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau 
           air dapat bergerak secara vertikal atau 
           horizontal dibawah permukaan tanah 
           hingga air tersebut memasuki kembali 
           sistem air permukaan.
      3.  Air Permukaan
           - Air bergerak diatas permukaan tanah 
             dekat dengan aliran utama dan danau 
           - makin landai lahan dan makin sedikit pori-
             pori tanah, maka aliran permukaan semakin 
             besar. 

b.  Daur/siklus Karbon (C)
       -  berkaitan dengan siklus oksigen
       -  siklus karbon berkaitan erat dengan peristiwa 
          fotosintesis yang berlangsung pada organisme 
          autotrof dan peristiwa respirasi yang berlangsung
          pada organisme heterotrof
       -  karbon diambil/diserap oleh tumbuhan dari 
          lingkungan untuk fotosintesis dalam bentuk CO2
       -  CO2 dilepas ke lingkungan oleh organisme 
          heterotrof yang merupakan hasil sampingan 
          dari peristiwa respirasi

       -  Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi 
          seluler berpengaruh  terhadap perubahan dan 
          pergerakan utama karbon. 
       -  Naik turunnya kadar CO2 dan O2 atsmosfer 
          secara musiman disebabkan oleh  aktivitas 
          fotosintetik
       -  Dalam skala global kadar CO2 dan O2 atsmosfer 
          dapat diseimbangkan oleh keberlangsunag 
          proses respirasi dan fotosintesis
       -  aktifitas manusia dan alam seperti penggunaan
          bahan bakar fosil untuk industrialisasi dan 
          transportasi, kebakaran hutan, pembakaran 
          hutan untuk lahan pertanian dan illegal logging 
          dapat meningkatkan kadar CO2 di atmosfer
       -  Karbon dalam tanah ditemukan dalam bentuk
          fosil berupa minyak bumi (fosil hewan) dan 
          batubara (fosil tumbuhan)
       
       Berikut adalah skema siklus Karbon :



c. daur/siklus nitrogen

     -  Nitrogen di udara sekitar 78 % dalam bentuk 
        nitrogen bebas
     -  organisme membutuhkan nitrogen dalam 
        bentuk senyawa
     -  organisme tingkat tinggi tidak dapat dengan
        mudah mengikat (memfiksasi) nitrogen bebas
     -  mikroorganisme berperan dalam fiksasi nitrogen
        ke tubuh organisme tingkat tinggi (terutama 
        tumbuhan)

     Bagaimana senyawa nitrogen dapat berada di 
     daratan/tanah, dalam bentuk larutan, di udara
     dan pada tubuh makhluk hidup, perhatikanlah 
     skema siklus nitrogen berikut !


daur NITROGEN

SKEMA SIKLUS NITROGEN

        I. nitrifikasi
       II. nitrafikasi
      III. assimilasi
      IV. denitrifikasi
           apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat
           dengan cepat ditransformasikan menjadi
           gas nitrogen atau oksida nitrogen
      V.  fiksasi
      VI. amonifikasi

      Skema nitrifikasi dan nitrasi
      a. nitrifikasi
          penguraian amonia menjadi nitrit dengan
          bantuan Nitrosomonas dan Nitrosococcus (amonia
          dan nitrit bersifat toksik pada organisme)
nitrifikasi
      
      b. nitrasi
          perubahan senyawa nitrit menjadi nitrat
          (tidak bersifat toksik) oleh Nitrobacter.
NITRASI
 
     Urutan Proses daur Nitrogen 
     -  Ketika petir terbentuk di atmosfer terjadi
        penyerapan nitrogen  menjadi senyawa nitrat.
     -  Nitrat yang terbentuk di atmosfer tentu akan
        terbawa hujan sehingga terjadi perpindahan
        nitrat dari udara ke daratan yang menjadikan
        nitrogen dalam bentuk nitrat itu menjadi berguna
     -  tumbuhan menyerap nitrat dari tanah untuk
        dijadikan protein
     -  nitrogen dalam bentuk protein diserap  oleh
        kosumen, senyawa nitrogen pindah ke tubuh
        hewan dan manusia
     -  Urin dan feces sebagai Ekresta , bangkai hewan,
        tumbuhan mati , sisa kehidupan (ranting,
        daun tua) yang disebut Egesta akan diuraikan
        oleh pengurai jadi ammonium dan ammoniak
        (amonifikasi) 
     -  Amoniak hasil pembusukan itu oleh bakteri
        Nitrifikan akan dirombak jadi Nitrit melalui
        Nitrifikasi (Nitrifikasi adala proses biokimia
        yang tergolong anabolisme mengubah senyawa
        sederhana anorganik berupa amoniak NH3
        menjadi senyawa organik nitrat HNO3 dengan
        energi berasal dari energi hasil reaksi kimia /
        khemosintesis oleh  bakteri)
     -  Nitrifikasi dilanjutkan dengan Nitrasi.
     -  Nitrat diserap kembali oleh  tumbuhan.
     -  Selain melalui petir juga penyerapan nitrogen
        dapat melalui fiksasi (pengikatan langsung
        Nitrogen di udara oleh mikroorganisme fiksasi
        (Rhizobium leguminosarum, Azotobacter, 
         Clostridium  pasteurianum, Nostoc cummune, 
         Anabaena azzolae)
         a. Rhizobium leguminosarum :
             bersimbiosis dengan kacang kacangan
             membentuk bintil akar
         b. Anabaena azzolae 
             bersimbiosis dengan paku air (Azolla pinata)
             dan pakis haji (Cycas rumpii)
         c. Azotobacter, Clostridium pasteurianum
             dan Nostoc commune hidup soliter
      -  Nitrogen juga bisa larut bersama air hujan,
         hujan asam ( acid rain) yang mengandung
         HNO3,  dari pupuk buatan Urea yang dilepaskan
         ke tanah

d.  Daur/siklus Fosfor
     -   Fosfor merupakan elemen penting dalam 
         kehidupan karena semua makhluk hidup 
         membutuhkan fosfor/ phosphat untuk 
         pembentukan senyawa ATP  (adenosin 
         triphosphat), ADP (adenosin diphosphat),
         dan AMP (adenosin monophosphat) untuk
         proses metabolisme tubuh. 
      -  Pada Hewan tingkat tinggi fosfor digunakan 
         untuk penusun tulang yang ditulang bergabung 
         dengan Calsium membeentuk CaPO4 (calsium 
         Phosphat
      -  Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat 
         (PO4)/fosfat anorganik 
      -  Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan. 
      -  Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan 
         fosfat terbawa menuju sungai hingga laut membentuk 
         sedimen. 
      -  Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen 
         yang mengandung fosfat muncul ke permukaan. 
      -  Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut 
         dalam air tanah sehingga terjadi perpindahan 
         materi dari geo ke bio dari alam ke tubuh 
         organisme 
      -  Fosfat itulah kemudian dikenal dengan fosfat
         organik 
      -  Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan 
         yang dimakannya dan karnivora mendapatkan 
         fosfat dari herbivora yang dimakannya. 
      -  Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urine 
         dan feses. 
         -  Bakteri dan jamur mengurai bahan-bahan 
         anorganik di dalam tanah lalu melepaskan fosfor
         kemudian diambil oleh tumbuhan.
DAUR FOSFOR
e. Daur Belerang/Sulfur (S)
      -  sulfur merupakan unsur non logam
    -  bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristal
       berwarna kuning
    -  di alam  ditemukan sebagai unsur murni atau
       sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat
    -  sulfur teradapat di udara karena adanya aktifitas
       gunung berapi dan penggunaan dari bahan bakar
       fosil (menghasilkan SO2)
    -  unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan
       dalam bentuk senyawa asam amino
    -  tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah
       dalam bentuk sulfat organik (SO4 ).
    -  sulfur berpindah ke organisme heterotrof dalam
       proses rantai makanan
    -  penguraian organisme yang mati mengasilkan gas
       H2S atau menjadi sulfat lagi.
    -  Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan
       kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur
       dioksida atau hidrogen sulfida.
    -  Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur,
       antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang
       akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam
       bentuk hidrogen sulfida (H2S).
    -  Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof
       anaerob seperti Chromatium dan melepaskan
       sulfur dan oksigen.
    -  Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri
       kemolitotrof seperti Thiobacillus.


 

Hal yang penting yang perlu dipahami dalam siklus biogeokimia :
1. Unsur/materi/senyawa (kimia) akan terdapat di 
    bumi (geo) dan dalam tubuh organisme
2. perpindahan dari geo ke geo terjadi misalnya 
    dari udara diserap oleh tanah atau lautan dengan
    perantara hujan, pelapukan (perubahan batuan 
    menjadi tanah), erosi (pengikisan) dan pengendapan
3. unsur/senyawa kimia dari bumi (geo) ke organisme 
    (bio) digunakan untuk berbagai proses metabolisme
4. penyerapan/perpindahan unsur/senyawa melibatkan
    berbagai jenis mikroorganisme yang berperan sebagai
    dekomposer